Sabtu, 27 Februari 2010

Tugas II Paedagogi

Dalam pembaruan di dunia pendidikan itu sejalan dengan globalisasi, dimana pendidikan akan mengalami perkembangan di bagian teknik ataupun sistem pembelajaran. Dalam setiap pembaruan mutlak diperlukan adanya rancangan dan persiapan yang jelas jauh sebelum pembaruan itu dilakukan.

Dalam merealisasikan pembaruan tersebut dituntut adanya peningkatan skill atau kemampuan serta inovasi dalam pendidikan agar tidak terjadi kekacauan.
Selama dalam masa transisi tersebut, pihak pendidik pasti mengalami kendala-kendala tertentu dalam proses menuju suatu perubahan maupun pembaruan, tapi hal tersebut hendaknya masih dapat ditanggulangi dan diadaptasi dengan sejalannya peningkatan skill atau kemampuan.
Setelah semua proses telah dilewati, dan pembaruan tersebut telah terlaksana, maka hendaknya dalam memecahkan suatu masalah atau perkara dapat dengan menggunakan pembaruan tersebut.

Kelompok 4:
Hari Muda (08-002)

Tania Arfiani (08-030)

Dean Mayrisa (08-034)

Ade Ari (08-081)

Erika Gresia (08-098)

Dini Arini (08-100)

TUGAS INDIVIDU II

Menurut Nisbet setiap pembaruan pendidikan harus bisa melewati empat tahapan ujian:

1. The increas in Worked (pertambahan beban)

Program-program yang sudah lama atau dipakai itu harus mengalami pembaruan,dimanaproses ini harus sudah dipersiapkan lebih dulu agar program-programnya bisa cepat diperbaharuhi. Contohnya: pada saat mengikuti mata kuliah yang akan diikuti, apabila rancangan-rancangan yang sudah kita buat untuk sukses dalam mata kuliah yang diikuti tidak cocok, maka kita akan menggantinya dengan proses pembaruan untuk rancangan yang lebih baik.

2. Loss of confidence (kehilangan kepercayaan).

Persiapan untuk mengajarkan atau mentrasper ilmu itu sangat penting untuk guru agar
dalam mengajar itu baik. Kalau tidak baik maka akan sebaliknya. Contoh: Apabila seorang guru sudah memiliki persiapan dalam mengajar dalam kelas, tetapi murid bertanya dan gurunya tidak sipa maka guru tersebut harus membuat pembaruan dimana letak kesalahannya agar kepercayaan tidak hilang.

3. The period of confusion (masa kacau).

Kekacauan dalam membuat pembaruan bisa saja timbul apabila sebelum arah pemabaruan jelas tujuannya. Apabila pengajar membuat suatu pembaruan tapi pengajar tidak tahu tujuan pembaruan itu apa, dan ini memunculkan konflik bagi pengajar dan akan muncul kekacauan.

4. The Blackflash.

Pemecahan masalah harus menurut upaya-upaya pembaruan agar pembaruan itu jelas tujuannya. contoh: Apabila pengajar menemukan masalah dikelas berupa sisiwa bosan dengan pelajaran itu, maka masalah itu harus dipecahkan dengan upaya pembaruan agar masalah dalam kelas itu teratasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar