1. Bimbingan sebagai
“Bantuan”
Tujuan dari bimbingan ialah
supaya sesame manusia mengatur kehidupan sendiri, menjamin perkembangan dirinya
sendiri seoptimal mungkin, memikul tanggung jawab sepenuhnya atas arah hidupnya
sendiri, menggunakan kebebasannya sebagai manusia secara dewasa dengan
berpedoman pada cita-cita yang mewujudkan semua potensi yang baik padanya, dan
menyelesaikan semua tigas yang ia dihadapi dalam kehidupan ini secara
memuaskan. Tujuan yang demikian sangat luas dalam ruang lingkupnya, karena
tidak terbatas pada bidang kehidupan tertentu. Seluruh medan hidup seseorang terjangkau disini dan
semua bidang kehudupan tercakup dalam bimbingan. Perkembangan kepribadian yang
seoptimal mungkin itulah menjadi tujuan pelayanan bimbingan. Dengan
demikian,jelaslah bahwa cirri khas dari bantuan melelui bimbingan terletak
dalam tujuan bantuan itu sendiri, yaitu supaya orang-perorangan atau kelompok
orang yang dilayani menjadi mampu menghadapi semua tugas perkembangan hidupnya
secara sadar dan bebas, mewujudkan kesadaran dan kebebasan itu dalam membuat
pilihan-pilihan secara bijaksana, serta mengambil beraneka tindakan penyesuaian
diri secara memadai.
2. Orang-Orang yang
Dilayani
- orang
itu harus sudah sampai pada umur tertentu sehingga dapat sadar akan
tugas-tugasnya.
- Orang
itu harus dapat menggunakan pikiran dan kemauan sendiri sebagai manusia
yang berkehendak bebas.
- Orang
itu harus rela untuk memamfaatkan pelayanan bimbingan.
- Harus
ada kebutuhan objektif untuk menerima pelayanan bimbingan.
3. Bimbingan di
Sekolah
Bimbingan diartikan sebagai
proses membantu orang-perorangan dalam memahami dirinya sendiri dan lingkungan
hidupnya, itu berarti bahwa tenaga bimbingan professional di berbagai lembaga
pendidikan melibatkan diri dalam segala usaha membantu siswa dan mahasiswa
untuk memahami dirinya sendiri danlingkungan hidupnya dewasa ini. Untuk itu
perlu tenaga/petugas bimbingan mengenal ruang lingkup kehidupan siswa dan
mahasiswa. Ada
tiga topic yang dibahas dalam bimbingan yaitu dunia nasional dan internasional,
alam pikiran dan perasaan generasi muda, dan bidang pendidikan sekolah.
Permasalahan yang dihadapi yaitu belajar, keluarga, pengisian waktu luang,
pergaulan dengan teman sebaya, pergaulan dalam diri sendiri.
Fungsi
pokok dalam pelayanan bimbingan di sekolah ialah:
- Fungsi
penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu siswa mendapatkan
program studi yang sesuai dengannya dalam rangka kurikulum pengajaran yang
disediakan di sekolah, memilih kegiatan ekstrakurikuler yang cocok
dengannya selama menjadi peserta didik di sekolahnya.
- Fungsi
penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu siswa menemukan cara
menempatkan diri secara tepat dalam berbagai keadaan dan situasi yang
dihadapi.
- Fungsi
pengadaptasian, yaitu fungsi bimbingan sebagai nara sumber bagi tenaga pendidik yang
lain di sekolah, khususnya pimpinan sekolah dan staf pengajar, dalam hal
mengarahkan rangkaian kegiatan pendidikan dan pengajaran supaya sesuai
dengan kebutuhan siswa.
Sumber: W.S, Winkel, 1991,
Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan,Jakarta : PT Grasindo.